Kim Nam Gil akhirnya muncul menemui fans untuk pertama kalinya sejak menyelesaikan Wajib Militernya.Tgl. 12 Agustus 2012 lalu dia menghadiri Jecheon International Music & Film Festival (9-15 Agt 2012). Bukan sebagai aktor tapi sebagai Produser untuk film dokumenter musik berjudul Ensemble.
Film ini tentang satu grup musisi klasik yang turun ke jalan untuk tampil di jalanan. Bukannya tampil di gedung konser seperti biasa. Film ini tentang komunikasi antara pemain musik dan antara pemusik dengan masyarakat. Ini sebuah dokumenter yang jujur berkisah tentang Olympus Ensemble yang berjuang keras untuk mendapatkan popularitasnya di musik klasik.Kim Nam Gil merasa sangat bersemangat kembali ke depan publik : "Suatu kehormatan bisa berada di sini setelah menyelesaikan tugas (WM), dan khususnya berdiri disini di depan anda semua sebagai bagian dari kru dan bukan sebagai aktor."
Film ini diputar di JIMFF tgl 12 Agt pk 5:00 dan 13 Agt 2012 pk 8:00.
Notes :Menurutku, Nam Gil punya sensitifitas seni yang unik. Dia berbakat dalam menyusun kata2 filosofis yang sedikit melow wkk ..(lihat saja kata2nya dalam buku Into The Wild)
Contoh ya :
Prolog
1. Going unnoticed, water vapor filled the window rear.
Since when did it start flowing down silently.
The window froze, the ground soaked, even the wind was moist.
The whole world was wet after the rain.
People asked what is my name.
Even though I have said it loudly many times
yet all the time, like it was the first, my name was asked.
Indistinct face, even the name is forgotten.
Facing the sky, calling out my own name countless times.
That rumbling sound dispersed, once again forming rain, dripping down.
That is already a story from long ago.
Selain itu, Nam Gil punya bakat bercerita lewat foto, jadi memang pas kalau akhirnya dia mengembangkan sayap ke bagian produksi film.
Sukses Nam Gil-ssi!
Source : ohkpop, JIMFF
orrabuniku memang hebat wkwkwkkw #pede ngaku2 orrabuni kapan main drama lagi ditunggu lho :D, tapi itu rambutnya kok gitu ya hahahahahha, thanks infonya uni Tirza :)
ReplyDelete